Mata Kuliah : Internal Auditing (Quis)
Fak/Jur : Ekonomi / Akuntansi
Semester : 5 (Lima)
Hari/Tanggal :
Selasa, 15 September 2015
Dosen : Matdio Siahaan, SE,
Ak, MM
1.
Sebutkan
definisi auditing ditinjau dari sudut auditor independen ?
auditing
adalah
pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi yang lain dengan, tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan
tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan
atau organisasi tersebut.
2.
Jelaskan
standar audit & sebutkan apa saja ?
o
Standar Auditing
adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari
standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta
interpretasinya
o
Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam
bentuk Standar Perikatan Audit (SPA).
o Standar Audit
dibagi dalam 3 kategori, yaitu
a. Standar Umum:
1.
Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahliandan
pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
2.
Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.
3.
Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
b. Standar Pekerjaan Lapangan:
1.
Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asistenharus
disupervisi dengan semestinya.
2.
Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harusdiperoleh
untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat, saat, danlingkup pengujian yang akan dilakukan.
3.
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui
inspeksi,pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yangmemadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan auditan.
c. Standar Pelaporan:
1.
Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusunsesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2.
Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang di dalamnya prinsipakuntansi
tidak secara konsisten
diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.
3.
Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandangmemadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan
audit.
4.
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan
atau suatu asersi bahwa pernyataandemikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat
diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan
denganlaporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas mengenai
sifat pekerjaan auditor, jikaada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.
3.
Sebutkan
tugas pokok akuntan internal ?
a.
Kebijakan / Prosedur telah dipatuhi
b.
Penjagaan kekayaan organisasi
c.
Efisiensi dan efektifitas prosedur
kegiatan dalam organisasi
d.
Keandalan informasi yyang dihasilkan
oleh organisasi terjamin
4.
Kode
etik ikatan akuntan Indonesia dibagi menjadi 4 bagian. Sebutkan bagian-bagian
tersebut jelakan apa yang diatur dalam masing-masing bagian tersebut ?
1. Prinsip Etika
a.
Tanggung
Jawab Profesi ; Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
profesional, setipa anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan
profesional dalam semua kegitan yang dilakukannya.
b.
Kepentingan
Publik
; Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, mengormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.
c.
Integritas ; Integritas
adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.
d.
Objektivitas ; Objektivitas
adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota.
e.
Kompetensi
dan Kehati- hatian Profesional ; Kompetensi diperoleh melalui
pendidikan dan pengalaman, Sedangkan kehati- hatian profesional mengharuskan
anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesinya dengan kompetensi dan
ketekunan.
f.
Kerahasiaan ; Setiap
anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selam melakukan
jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut
tanpa persetujuan.
g.
Perilaku
Profesional ; Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat
mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebgai perwujudan tanggung
jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staff, pemberi
kerja dan masyarakat umum.
h.
Standar
Teknis ;
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar professional yang relevan.
2. Aturan Etika (independen,
Objektifitas dan integritas)3. Interpretasi Etika ; interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
4. Tanya dan Jawab
5.
Sebutkan
& jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi kompetensi bukti audit ?
a. Relevansi Bukti. Bukti
audit yang relevan adalah yang sesuai atau tepat jika digunakan untuk suatu
maksud tertentu. Bukti yang relevan lebih kompeten daripada bukti yang tidak
relevan.
b. Sumber
Informasi Bukti. Sumber informasi sangat berpengaruh terhadap
kompetensi bukti audit. Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak
luar entitas yang independen merupakan bukti yang paling tepat dipercaya. Bukti
semacam ini memberikan tingkat keyakinan atas keandalan yang lebih besar
daripada bukti yang diperoleh dari internal entitas.
c. Ketepatan
Waktu. Kriteria ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal pemakaian
bukti audit. Ketepatan waktu sangat penting, terutama dalam melakukan
verifikasi atas aktiva lancar, utang lancar, dan akun surplus-defisit terkait
karena berkaitan dengan apakah cut off atau pisah batas telah dilakukan secara tepat.
Bukti yang diperoleh mendekati tanggal neraca lebih kompeten dibanding bukti
yang diperoleh jauh dari tanggal neraca.
d. Objektivitas.
Bukti audit yang bersifat objektif lebih dapat dipercaya atau reliabel
dan kompeten daripada bukti audit yang bersifat subjektif.
6.
Prosedur
audit dan program audit ?
Prosedur
audit (audit procedures) adalah metode atau teknik yang
digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti
yang mencukupi dan kompeten.
program
audit
adalah untuk mengatur secara sistematis prosedur audit yang akan dilaksanakan
selama audit berlangsung.
7.
Jelaskan
bagaimana sebaiknya auditor mengumpulkan bukti lisan dalam auditnya ?
Bukti Lisan : dengan mengajukan pertanyaan lisan kepada
para manajer, atau bagian yang berkepentingan, tentang kebijakan akuntansi, lokasi
catatan dan dokumen, dll.
8.
Tujuan
auditor membuat KKAP ?
a.
Sebagai alat
b.
Sebagai bukti, bahwa pemeriksaan yang berlaku
c.
Sebagai pedoman, dalam melaksakan pemeriksaan yang akan dating
d.
Sebagai pendukung, atas laoran pemeriksaan akuntan
9.
Factor
yang diperhatikan dalam pembuatan KKAP ?
- Lengkap. Kertas kerja harus lengkap dalam arti:
a) Berisi semua informasi yang pokok.
b) Tidak memerlukan tambahan penjelasan
secara lisan.
2. Teliti. Memperhatikan ketelitian
penulisan dan perhitungan sehingga kertas kerjanya bebas dari kesalahan tulis
dan perhitungan.
- Ringkas. Kertas kerta dibatasi pada informasi yang pokok saja dan yang relevan dengan tujuan audit yang dilakukan serta disajikan secara ringkas. Harus menghindari rincian yang tidak perlu, serta merupakan ringkasan dan penafsiran data dan bukan hanya merupakan penyalinan catatan klien ke dalam kertas kerja.
- Jelas. Penggunaan istilah yang menimbulkan arti ganda perlu dihindari. Penyajian informasi secara sistematik perlu dilakukan.
- Rapi. Kerapian dalam membuat kertas kerja berguna membantu auditor senior dalam me-review hasil pekerjaan stafnya, serta memudahkan auditor dalam meperoleh informasi dari kertas kerja tersebut
10. Kertas Kerja Akuntan Publik ?
Kertas
kerja
adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang
ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan
simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya