7. ELASTISITAS
7.1 Elastisitas Permintaan
Dalam ilmu ekonomi,
elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah
ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan
harga.
Elastisitas
permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan
barang terhadap perubahan harga.Ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah
harganya, semakin banyak benda itu dibeli.Elastisitas permintaan
ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen
perubahan harga.Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan
nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan
elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi
oleh besar-kecilnya harga.Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas
kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh
besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.
Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan
atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya
adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena
nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga
sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor
sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.
koefisien
|
Elastisitas
|
n = 0
|
Inelastis sempurna
|
0 < n < 1
|
Inelastis
|
n = 1
|
Elastis uniter
|
1 < n < ∞
|
Elastis
|
n = ∞
|
Elastis sempurna
|
Untuk barang-barang normal,
penurunan harga akan berakibat pada peningkatan jumlah permintaan.
Permintaan terhadap sebuah barang dapat dikatakan inelastis bila jumlah
barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga.Barang dan
jasa yang tidak memiliki substitusi biasanya tergolong inelastis. Permintaan terhadap antibiotik,
misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada
barang lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi
bakteri, pasien biasanya lebih memilih untuk membeli obat ini berapapun
biayanya.Sementara itu, semakin banyak sebuah barang memiliki barang substitusi, semakin elastis barang tersebut.
meskipunpermintaan
inelastis sering diasosiasikan dengan barang “kebutuhan,” banyak juga
barang yang bersifat inelastis meskipun konsumen mungkin tidak
“membutuhkannya.” Permintaan terhadap garam,
misalnya, menjadi permintaan inelastis bukan karena konsumen sangat
membutuhkannya, melainkan karena harganya yang sangat murah.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan adalah
atau menggunakan kalkulus differensial:
atau bisa juga:
dimana:
7.2 Elastisitas penawaran
Elastisitas
penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah
ketika harganya berubah.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk
prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari
satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1.
Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan
harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1.
Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan
harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.
Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga
tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan
tidak ada limit kapasitas produksi.
7.3 Elastisitas Permintaan silang
Elastisitas Permintaan Silang
Elastisitas
permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta
atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah
ΔPB = kenaikan harga produk B
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :
1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
7.4 Elastisitas pendapatan
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas pendapatan
adalah perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam
pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10%,
permintaan suatu barang meningkat 20%, maka elastisitas pendapatannya
adalah 20%/10% = 2.
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu :
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.
Citizen Eco Drive Titanium Watch - Technotanium.com
BalasHapusThe Citizen eco drive Titanium watch titanium camping cookware features a three-piece screen with titanium straightener a 2.3 inch, 4.9-inch screen titanium white octane blueprint display. titanium granite countertops The watch features a mens wedding bands titanium unique "T-Shirt",
look at these guys male sex dolls,dildo,sex toys,sex toys,real dolls,horse dildo,dildo,sex chair,wholesale sex toys my company
BalasHapusp373j0cksuc729 bulk sex dolls,horse dildo,dildos,wolf dildo,women sexy toys,couples sexy toys,women sexy toys,sex toys,dog dildo t349b4rooqk571
BalasHapus