Menurut Teori Modern
Menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
1.
Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor
produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang
harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
2.
Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari
ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara.
Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan
teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan
teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya
manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
3.
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu
ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat
memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Menurut
Richard Lipsey, menambahkan permasalahan perokonomian secara makro,
yaitu tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan kapasitas produksi.
3. KEGIATAN EKONOMI
a. Putaran kegiatan ekonomi
b. Produksi
Kegiatan
produksi sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena
menyangkut kebutuhan manusia. Tanpa adanya produksi persediaan konsumsi
akan menjadi langka dan masyarakat akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha
memproduksi barang dan jasa agar alat pemuas kebutuhannya terpenuhi.
1. PENGERTIAN PRODUKSI
A. Pengertian produksi dalam Arti sehari-hari
Setiap
hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhanya.
Barang-barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang
menghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petani mengolah sawah
atau ladangnya untuk menghasilkan barang-barang hasil pertanian seperti
padi, jagung, keledai, tebu, dll.
Contoh kegiatan diatas disebut Produksi.Jadi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.
B. Pengertian produksi menurut ilmu ekonomi
Menurut
ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada kegiatan menghasilkan barang
atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah nilai atau
kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya.Perhatikan
contoh berikut.
a. Tukang kayu yang mengecat kursi hasil buatanya.
b. Pedagang yang membeli sepeda bekas lalu ia bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijual
Berdasarkan
uraian di atas, produksi menurut ilmu ekonomi adalah setiap kegiatan
yang dilakukan manusia untuk menghasilkan/menaikan nilai kegunaan
barang/jasa.
c. distribusi
Secara
garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dengan
kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1.
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan
kepemilikan.
2.
Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara
fisik dan non-fisik. Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran
kegiatan yang terjadi di antara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat
di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang
fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi,
arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus
pemesanan.
Dalam
pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus
bekerja sama dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran
distribusi (distribution channel) untuk menawarkan produknya ke pasar.
d. Konsumsi
Manusia
memiliki kebutuhan yang beraneka ragam .manusia menginginkan agar semua
kebutuhannya dapat terpenuhi.alat pemuas kebutuhan manusia yang terdiri
dari barang dan jasa sangat terbatas jumlahnya. “konsumsi adalah setiap
kegiatan memakai, menggunakan, atau menikmati barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan.”
Adapun
pengertian konsumsi dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu konsumsi
langsung dan konsumsi tak langsung.Konsumsi langsung merupakan
pengkonsumsian barang yang langsung dilakukan oleh penggguna barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Contohnya, makanan, minuman, dan
pakaian yang langsung dipakaioleh pengguna sementara itu, konsumsi tak
langsung merupakan pemakaina benda konsumsi berupa barang dan jasa yang
tidak secara langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna barang
contohnya, pembelian bahan baku pabrik yang akan diproses lebih lanjut
untuk keperluan penciptaan barang. Pembelian bahan baku dapat
dikategorikan sebagai tindakan konsumsi, tetapi bukan merupakan konsumsi
langsung.
4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar